Dugaan Dirundung Siswa SMP, Murid SD Kelas 2 Alami Trauma

Posted By:Redaksi

Zona Rafflesia.com – Dugaan perundungan terjadi di sekolah Satu atap SDN.008 Dan SMPN 05 Desa Senali kecamatan Arga makmur Kabupaten Bengkulu Utara.

Berdasarkan informasi diterima media ini, (18/10) korban sebut saja D (8 tahun), kelas 2 SD, Bibik Korban Elda, menceritakan kronologi kejadian bermula saat jam istirahat tiba korban ingin pergi ke kantin melewati belakang kelas SMP N 05 tersebut, sebelum melakukan aksinya 2 orang pelaku yang di duga D dan J (14 tahun) sempat berbisik-bisik untuk melakukan aksi jahatnya. Tak lama kemudian pelaku 1 memegang tangan korban dari belakang kemudian pelaku 2 menendang perut korban, lalu ke 2 pelaku mengambil uang jajan korban dan mendorong korban hingga terjatuh dan pelaku langsung melarikan diri,”ucapnya.

Korban pun pulang dengan menangis tersedu-sedu, dan tidak ingin mengakui siapa pelakunya dan sempat trauma. Orang tua korban pun datang ke Sekolah melaporkan kejadian tersebut.

Guru SD dan SMP pun menanyakan satu – persatu kepada murid SMP tersebut namun tidak ada yang ingin mengaku.

Dihari yang sama dewan guru bergantian datang kerumah korban, menyaksikan langsung korban yang tidak lagi berani melihat siapa – siapa.

Guru – guru membujuk korban agar ingin pergi ke sekolah untuk menunjuk siapa pelakunya namun korban tidak berani mengakui siapa pelakunya, hingga akhirnya salah satu guru memperlihatkan satu – satu foto dan video wajah murid yang ada di SMP N 005 tersebut alhasil korban jujur dan menunjukkan siapa pelakunya, dan pada akhirnya korban menjelaskan kronologis yang terjadi,” jelas Elda

Terkait kejadian ini Nyoman Sutrima selaku, Kepala Sekolah SD N 008 Bengkulu Utara menyampaikan, ” kami selaku anak kami yang menjadi korban perlakuan kekerasan dan pemerasan oleh anak SMP kami sangat terpukul sekali karna masih kelas 2 (dua) SD dengan kejadian ini kami akan mengkoordinasikan dengan pihak SMP N 05 untuk menindaklanjuti terkait kejadian ini”, terang kepsek.

Di tempat terpisah Neli Sukmasari Kepala Sekolah SMP N 005 Saat di konfirmasi menerangkan, ” kejadian ini masih kita proses kita belum tau pasti siapa pelakunya karna masih keterangan dari sebelah pihak yang korban juga tidak bisa hadir langsung disini, jadi masih dalam tahap proses untuk menindaklanjuti kejadian ini,” jelasny.

Sementara itu, Ayah korban, Nadit Hasan, mengaku sedih dengan peristiwa yang dialami anaknya. Saat ini kondisi anaknya lebih banyak diam, ditambah tidak ingin pergi ke sekolah karena takut.

“Sekarang masih trauma, tadi pagi dia tidak mau ke sekolah karena takut,” ujarnya.

Karena merasa mengarah pada kekerasan, dan keluarganya merasa terpukul dan tidak menutup kemungkinan mengambil langkah hukum. “Kita lagi berkordinasi kepada pihak unit PPA polres Bengkulu Utara, dalam mengungkap kasus ini, agar kedepannya kasus serupa tak terulang kembali, ” tegas nadit.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.